Fast Company melaporkan bahwa satu set iPhone tersebut dapat mengukur kelembaban suhu, radiasi, frekuensi elektromagnetik, dan keorganikan makanan. “Karena ini adalah produk kesehatan dan lingkungan, kami menggunakan bahan organik seperti kayu dan gading yang seperti plastik.” ucap Creative Director Vadik Marmeladov.
“Tujuan kami adalah untuk membangun sebuah aksesoris iPhone asli, bukan upaya menyalin desain. Semua desain, kesederhanaan penggunaan, perhatian terhadap detail, dan kualitas didasarkan pada filosofi Apple.” tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fast Company melaporkan bahwa bahwa iPhone tersebut akan tersedia pada bulan Desember dengan harga sekitar Rp 2,1 juta. Peripheral lain mungkin akan muncul dengan sensor alergen, glucometer, dan monitor tekanan darah.
(odi/odi)